Menteri Israel Serukan Pembunuhan Pemimpin Hamas

Ismail Haniya

Liputan6.com, Jerusalem:
Seorang menteri kabinet Israel secara terang-terangan menyerukan pembunuhan Ismail Haniyah, pemimpin senior Hamas yang menguasai Jalur Gaza, Rabu (4/2). "Langkah mendatang dalam operasi kami seharusnya pembunuhan teroris Haniya," kata Menteri Perumahan Ze`ev Boim dari Partai Kadima kepada radio militer


Lebih jauh Ze`ev mengatakan, satu-satunya cara untuk mengakhiri penembakan roket ke Israel adalah dengan membunuh Haniyah. Sebelumnya Israel telah membunuh sejumlah pejabat Hamas di masa silam, termasuk pemimpin spritual dan pendiri gerakan itu Syeikh Ahmed Yassin pada tahun 2004.

Pada saat yang sama, Benjamin Netanyahu juga berjanji akan menggulingkan gerakan Hamas di Gaza yang disebutnya sebagai "wakil Iran". "Pada akhirnya tidak akan ada pilihan lain kecuali menghilangkan ancaman Iran di Gaza, ini ancaman nyata yang kami hadapi," kata Netanyahu pada konferensi keamanan tahunan Herzliya di sebelah utara Tel Aviv.

Benyamin mengatakan, Palestina yang terpecah terlalu lemah untuk mencapai sebuah perjanjian perdamaian. Sementara Perdana Menteri Ehud Olmert mengancam akan memberikan "balasan serangan paling keras" terhadap Gaza setelah sebuah roket ditembakkan ke sebuah kota Israel, dalam kekerasan terakhir sejak berakhirnya perang 22 hari di wilayah tersebut.

Israel dikecam masyarakat internasional atas kematian-kematian yang ditimbulkannya di Gaza dalam serangan ofensif 22 hari. Jumlah korban tewas Palestina mencapai sedikitnya 1.300, termasuk lebih dari 400 anak dan 5.300 orang cedera di Gaza sejak Israel melancarkan serangan membabi buta terhadap Hamas pada 27 Desember silam.(UPI/ANTARA)

0 komentar:

Posting Komentar